Jakarta (ANTARA) – Perusahaan ban PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) menegaskan komitmennya terhadap keselamatan di jalan raya melalui Road Safety School Program (RSSP) yang menyasar sekolah di Bekasi, Jawa Barat.
“Bridgestone Indonesia konsisten memberikan pemahaman terhadap makna rambu-rambu lalu lintas dan infrastruktur pendukung keselamatan jalan lainnya kepada pelajar sejak usia dini,” kata Chief Human Resources Officer dari Bridgestone Asia Pacific India China (BSAPIC), Paul Choo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Paul menjelaskan, Bridgestone menjalankan program keselamatan tersebut berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Kepolisian, para guru, dan lembaga Transportologi untuk meningkatkan keselamatan di area sekolah.
Salah satu kegiatan utama dari program RSSP antara lain webinar terkait keselamatan jalan dengan melibatkan 290 guru dari 89 sekolah.
Selain itu, program ini turut mendorong guru melakukan penilaian risiko kecelakaan lalu lintas di lingkungan sekolah.
Baca juga: Menhub perkuat keselamatan pelayaran melalui inovasi teknologi
Adapun hasilnya terjadi peningkatan pada tingkat keselamatan di sekolah percontohan di SMPN 2 Bekasi, dari 1.0 bintang (sangat berisiko) menjadi 3.8 bintang (risiko sedang) berdasarkan standar International Road Assessment Program (iRAP).
Diketahui, iRAP merupakan standar global menilai, mengukur, dan meningkatkan keselamatan infrastruktur jalan guna mengurangi kecelakaan lalu lintas.
“Program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi multisektor dapat menciptakan dampak nyata bagi keselamatan anak-anak sekolah di Indonesia,” ujar Paul Choo.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kematian lalu lintas di seluruh dunia turun sebesar 5 persen antara tahun 2010 hingga 2021 meskipun jumlah kendaraan meningkat lebih dari dua kali lipat.
Menurut Paul Choo, program RSPP menjadi tantangan bagi Bridgestone untuk berkontribusi pada pencapaian target United Nations Decade of Action for Road Safety, yaitu memangkas separuh jumlah kematian pada tahun 2030.
“Motivasi kami untuk terus berkontribusi terhadap target PBB 2030 dalam memangkas separuh angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Baca juga: Main skuter di jalan raya, orang tua diimbau untuk awasi anak saat bermain
Baca juga: Mengurai benang kusut kecelakaan bus
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
